BERSINERGI BERSAMA DOMPET DHUAFA


Dompet dhuafa didirikan oleh seorang tokoh nyentrik bernama bapak PARNI HADI.
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga)

Dari praktiknya Dompet dhuafa telah banyak melakukan banyak manfaat dari pengelolahan dana tersebut

"Kalau hanya kita kasih atau santuni maka uang berapapun tidak akan cukup maka dari itu kita buat banyak pelatihan agar para penerima santunan dapat hidup dengan lebih layak" tegas pak Ismail.


Terdapat 2 nama di atas yang saya sebutka  sebelumnya, yaitu bapak Parni hadi dan bapak Ismail agus said.

Dua orang tersebut berpengaruh besar terhadap kelangsungan dan kesejahteraan kaum dhuafa dan tak bisa dipungkiri pula mereka berdua berpengaruh besar kepada kami para pengemban ilmu di kampus bisnis Umar Usman

Pak Parni hadi mengajari kami suatu hal di pagi itu, yang pertama kali saya tangkap dari beliau adalah age is just a number bruh😂.

Dipagi hari setelah kami morning breafing kami di arahkan untuk menyambut seorang FOUNDER dompet dhuafa yang merupakan juga penggagas kampus bisnis Umar Usman

Saat kami membalikan pandangan kami ke arah pintu masuk disana kami di buat kaget oleh seorang bapak dengan energy nya mengangkat tanganya tinggi tinggi seraya mengenakan kaca mata hitam hahaha..

And i just like.. damn bruh this man more SWAG than me hahaha

Namun bukan itu pesan yang iya sampaikan ada sesuatu yang lebih penting yang ia salurkan kepada kami, yaitu tentang sifat para nabi yang harus kita terapkan sebagai ENTERPRENEUR

Kita harus selalu sidiq,amanah,tabligh dan juga fathonah karna bisnis bukan hanya tentang bagai mana kita mengumpulkan uang namun tentang di antara uang yang terkumpul berapa banyak berkah ALLAH di dalamnya.

Setelah bapak parni hadi berpamitan dan kembali mengenakan kacamata hitamnya dan dadah dadah dengan tanyanya yang menjulang ke atas microphone pun berpindah tangan ke bapak ismail agus said

Bapak ismail menjelaskan sedikit banyaknya bagai mana dompet dhuafa bisa seperti sekarang ini, memiliki gedung dan banyak rumah sakit, inti dari pembicaraanya adalah, dompet dhuafa bisa sebesar sekarang karna kepedulian para donatur dan ridho Allah

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGUAK DIBALIK KAMPUS BISNIS UMAR USMAN!!!

Kampus bisnis umar usman merupakan satu satunya dan pertama di indonesia yang bukan hanya sekedar bisnis namun juga mementingkan akhidah islamiyah, kampus umar usman beralamatkan di jl.warung jati barat no.16 pejaten,jakarta selatan ini hanya di tempuh dalam waktu 1 tahun, meskipun kuliah hanya satu tahun namun ilmu yang diberikan sangat sangat padat akan ilmu yang bisa selalu di terapkan untuk kita dalam berbisnis , kampus yang memiliki tagline "kuliah 1 tahun menjadi pengusaha ini" memberi anak didiknya target dalam setelah kelulusan maka para anak didik diharapkan agar memiliki omzet minimal 100 juta per bulan. Kampus ini yang membuat lebih unggul daripada kampus yang lain apalagi di indonesia yang mayoritas adalah muslim adalah di tegakkanya hukum dan syariat islam dalam berbisnis agar bukan hanya kaya yang menjadi target utama namun ada berkah yang selalu kita peroleh di setiap usaha yang kita lakukan, jadi segala yang kita lakukan kembali hanya untuk ALLAH dalam tar
Baca selengkapnya

KNOWING EACH OTHER AND DO YOUR BEST

Gambar
Di postingan saya sebelumnya saya menjelaskan bagaimana kita mengetahui karakter kita agar kita bisa mengoptimalkan dan menjadi versi terbaik dari diri kita,  Namun ada satu hal yang lebih penting lagi dari itu, bukan hanya tentang diri kita, ini tentang bagai mana kita di hadapan orang lain dan tentang bagai mana kita memperlakukan orang lain. Dari DISC yang saya jabarkan sebelumnya kami terbagi dalam beberapa golongan karakter namun disini di sesi terakhir ini kami di persatukan dalam berbagai kelompok, apa tujuanya? Yaitu agar kami saling mengenal dan mengetahui satu sama lain Melatih bagai mana kami bersosialisasi sebelum kami benar benar bersosialisasi dengan client. Beragamnya kami disini dipertemukan oleh fasilitator sebagai penyambung antar watak yang berbeda, kami di berikan arahan untuk saling berkenalan dan saling bertuka tentang apa ke kurangan dan kelebihan masing masing. Demi kelancaran kami kedepan dan melatih kami bagai mana melakukan ser
Baca selengkapnya